Kazuto duduk terdiam di satu batu besar. Sesekali ia melempar batu ke danau. Entah kenapa hati kazuto sangat sakit
melihat akira bersama lelaki lain. Mungkin karena rasa nyamannya saat bersama akira. Atau mungkin kazuto menyukai
akira. Kazutopun mengambil kameranya dan mulai memotret suasana disana. Tiba- tiba satu teriakan seseorang
menghentiksn kazuto yang sedang memotret.
Akira : ‘’kazuto…!!!!”
Kazuto menoleh dengan malasnya . dan saat melihat akira kazuuto langsung tersenyum tapi tidak terlalu
memperlihatkannya pada akira jadi kazuto malah pasang tampang cool saja.
Akira : “ mengapa kau pergi tidak bilang padaku.? Aku sudah kesana kemari mencari mu. Untung aku teringat pada
tempat ini.”
Kazuto : “ kau khawatir padaku ?”
Akira : “ ya..ya tentulah kau kan tetangga ku, kalau kau tersesat kan aku juga akan repot.”
Kazuto : “bilang saja kau takut aku pergi.. iyakan..”
Akira : “ tidak…”
Kazuto : “masih tidak mau mengaku ?” (menggoda)
Akira : “ kazuto berhentilah menggoda ku.”
Kazuto : “ baiklah ,, tapi benarkan kau takut aku pergi”
Akira : “jangan mulai lagi.”
Kazuto : “ haha.. baik baik aku berhenti”
Akira : “ ngomong-ngomong mengapa tadi kau pergi begitu saja.”
Kazuto : “ hmm tidak ,, tidak apa-apa . aku hanya bosan dengan suasana disana .”
Akira : “ lalu mengapa kau tidak bilang pada ku.”
Kazuto : “ aku hanya tidak ingin mengganggu”
Akira : “ apa ?”
Kazuto : “ hmm tidak lupakanlah”
Suasana hening tak ada yang bergeming diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tak ada
yang menegur , menyapa , ataupun bicara . semuanya terdiam hanya ada suara angin yang berhembus kencang. Akira
mengeluarkan sebungkus roti bakar dan memberikannya pada kazuto.
Akira : “ambillah.”
Kazuto : “apa ini ?”
Akira : “ini roti bakar , makan saja aku tau kau lapar tadi kau belum makan sedikitpun direstoran itu.”
Kazuto : “dari mana kau tau kalau aku lapar ?”
Akira : “kau tidak sadar tadi perutmu itu berteriak.”
Kazuto jadi salah tingkah dan wajahnya memerah.
Akira : “kau malu ?”
Kazuto : “tidak”
Akira : “ kalau tidak mengapa wajah mu memerah seperti itu ?”
Kazuto : “haaa…” (tercekat)
Akira : “kau lucu sekali sudahlah makan saja”
Kazuto membagi dua roti itu.
Kazuto : “ambillah ini”
Akira : “baiklah kau ingin aku menemani mu makan ,”
Kazuto : “tidak aku hanya tau kau juga pasti lapar dan lelah tadi mencari ku”
Akira : “ya sudah tak usah diributkan lagi.”
Mereka berduapun makan roti bersama. Kazuto memandang akira dengan pandangan lurus. Namun akira tidak
menyadarinya karena terfokus pada roti yang sedang ia makan. Tak lama kazuto langsung memalingkan wajahnya kepemandangan didepannya sembari melahap makanannya. Akira menoleh ke kazuto, sekarang kazuto yang tak sadar bila akira memeperhatikannya. Namun tak lama kazutopun menoleh dan mendapati akira yang sedang memandangnya.
Kazuto : “ mengapa kau memandang ku seperti itu ?”
Akira : “ah , tidak aku hanya heran pada mu .”
Kazuto : “heran pada ku ?”
Akira : “ya…aku heran mengapa kau memilih untuk pindah ke Indonesia? Padahalkan di Tokyo sepertinya lebih nyaman
dari pada Indonesia.”
Kazuto : “suatu saat kau akan tau alas an ku pindah ke Indonesia. Dan menurutku Indonesia menyenangkan.”
Akira : “baiklah aku tidak akan memaksa mu untuk bercerita.”
Kazuto : “akira , terima kasih ya”
Akira : “ untuk apa ?”
Kazuto : “untuk semuanya”
Akira : “sudahlah aku hanya membantu mu sedikit , lebih baik kau habiskan makanan itu lalu kita puang”
Kazutopun memakan makanannya dengan lahap.tiba-tiba akira mendengar seperi ada yang memanggil namanya . akira celingukan dan tak lama kembali taak memperdulikan suara itu. Lalu akira melahap potongan roti terakhir yang ada ditangannya. Seseorang menepuk pundak akira. Akira menoleh dan langsung bediri memeluk seseorang itu. Orang itu adalah sahabat akira . ia bernama ‘kinan’ .
Akira : “kau kemana saja , akhir-akhir ini aku jarang sekali melihat mu di apartemen’’
Kinan : “aku baru saja pulang dari luar kota,”
Akira : “ohh “
Kinan : “ini siapa ra ?”
Akira : “oh ya kanalkan ini kazuto tetangga baru kita di apartemen.”
Kinan : “apartemen kosong didepan kamar mu itu ya ?, selamat siang . aku kinan”
Kazuto : “kazuto..”
Kinan : “kau sudah lama diapartemen itu ?”
Kazuto : “ lumayan lama” (tersenyum)
Akira : “ sepertinya sudah mau hujan, lebih baik kita pulang sekarang , ayo…”
Merekapun pulang bertiga….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar